Cara Mengamankan Data agar Terhindar dari Cyber Crime

Ada beragam cara mengamankan data yang dapat dilakukan pengguna di era perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi. Baik itu dengan menggunakan perangkat internal atau bawaan sistem operasi maupun aplikasi pihak ketiga.

Kita mungkin sering memasukkan data pribadi untuk mendaftar di sebuah akun belanja, akun pembelajaran dan lain-lain. Kita juga sering diminta mengisi data pribadi di internet untuk melakukan verifikasi, jika tidak berhati-hati tentu saja sangat berbahaya.

Kita juga memiliki beragam data maupun informasi penting di perangkat pribadi. Namun jika kita tidak menjaganya, maka potensi terjadinya pencurian data maupun serangan cyber crime juga akan terjadi.

Berikut di antaranya beragam metode untuk mengamankan data sehingga data yang dimiliki benar-benar terjamin keamanannya. Kamu dapat mempraktikkan cara tersebut mulai dari sekarang agar mendapatkan keamanan tingkat tinggi.

Memproteksi Disk Penyimpanan sebagai Cara Mengamankan Data


Cara mengamankan data
yang dapat dilakukan adalah dengan memproteksi atau melindungi disk penyimpanan. File yang terdapat di disk penyimpanan tentu saja sangat berharga bagimu.

File dalam disk penyimpanan tentu saja bisa berpotensi terkena serangan virus maupun malware jika kita sering berselancar di dunia maya. Oleh karena itu, kamu perlu memahami metode perlindungan media penyimpanan tersebut.

Untuk melindungi disk penyimpanan, kamu dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Truecrypt. Kamu dapat mendownload Truecrypt secara gratis di internet, artinya tidak perlu mengeluarkan sejumlah uang tertentu.

Kamu dapat menginstall Truecrypt di perangkat pribadi, instruksi penggunaannya juga sangat mudah dipahami pengguna. Kita dapat menentukan sendiri jenis disk penyimpanan yang ingin dienkripsi atau dikunci.

Sehingga ketika pengguna lain ingin mengakses file dalam disk penyimpanan, tentu saja harus memasukkan password atau kata kunci terlebih dahulu. Jika mereka gagal memasukkan password, tentu saja file tidak dapat dibuka.

Kapasitas yang dibutuhkan untuk menginstall TrueCrypt juga sangat kecil, yakni kamu hanya perlu menyiapkan ruang penyimpanan sekitar 3 MB. Ukuran tersebut tentu tidak membutuhkan terlalu banyak kapasitas internal.

Cara mengamankan data yang kamu lakukan adalah dengan mengenkripsi atau mengunci file maupun disk penyimpanan dengan aplikasi bawaan. Aplikasi bawaan Windows misalnya bitlocker.

Bitlocker ini menjadi fitur bawaan sistem operasi Windows sebagai cara untuk mengamankan data pengguna. Jika pengguna ingin mengakses file maupun data dalam disk penyimpanan, tentu saja harus memasukkan password.

Kamu juga dapat menggunakan aplikasi pengunci disk penyimpanan baik gratis maupun berbayar. Tentu saja kamu sebaiknya memilih software sesuai dengan kemampuan finansial.

Memasang Antivirus atau Antispyware sebagai Cara Mengamankan Data


Kejahatan di dunia maya atau cyber crime memang dapat menyerang siapa saja, baik individu maupun korporasi. Apalagi jika data penting yang dicuri memiliki manfaat besar bagi hacker, peretas bisa saja memanfaatkan data tersebut untuk hal yang tidak bertanggung jawab.

Kita tentu masih ingat dengan berita virus Ransomware yang sedang viral. Virus tersebut sangat mematikan dan membahayakan siapa saja, hal ini dikarenakan Ransomware mengunci data dan meminta tebusan sejumlah uang kepada pengguna.

Pengguna yang tidak memiliki tingkat perlindungan ekstra pada perangkat keras miliknya, sangat berpotensi terkena virus tersebut. Oleh karena itu sangat penting untuk memilih antivirus dengan tingkat perlindungan tinggi.

Cara mengamankan data juga dapat dilakukan dengan pemasangan antivirus maupun antispyware. Sudah bukan menjadi rahasia bahwa antivirus mampu memberikan perlindungan data maupun perangkat yang dimiliki user.

Anda dapat menggunakan antivirus yang legal, yakni membelinya di website resmi perusahaan pengembang. Ada beberapa contoh antivirus yang populer dan aman digunakan, yakni Kaspersky, AVG, McAfee, Avira, Avast, Eset, dan lain-lain.

Harga antivirus yang ditawarkan oleh perusahaan pengembang tentu saja sangat bermacam-macam. Misalnya antivirus McAfee, perusahaan menawarkan beragam paket dengan harga bervariasi yang dapat dinikmati pengguna, umumnya untuk langganan selama setahun.

Kamu bisa menyiapkan uang sekitar Rp200.000 hingga Rp1.500.000 untuk dapat menggunakan software antivirus. Kamu juga bisa memilih paket sesuai dengan kebutuhan, tentunya dengan anggaran dana yang dimiliki.

Misalnya paket antivirus untuk satu, lima, hingga perangkat tak terbatas. Jika kamu memiliki sebuah perusahaan, dengan jumlah karyawan beberapa orang, tentu saja memilih unlimited devices atau perlindungan perangkat tak terbatas dapat menjadi pilihan.

Menggunakan Penyimpanan Eksternal untuk Mengamankan Data

Alternatif cara mengamankan data yang dapat dilakukan untuk menghindarkan perangkat dari serangan virus adalah menggunakan harddisk eksternal. Istilah lainnya adalah melakukan back up data di media penyimpanan eksternal.

Penyimpanan eksternal misalnya saja flash disk maupun harddisk. Penyimpanan eksternal memang lebih fleksibel dikarenakan dapat dibawa ke mana-mana, artinya pengguna bisa mencabut lalu menancapkan kembali.

Jika kamu sudah memiliki cadangan data di tempat penyimpanan lain, tentu saja tidak perlu khawatir jika mengalami masalah file eror maupun hilang. Kamu hanya perlu membuka kembali file yang terdapat pada media penyimpanan eksternal.

Ada beragam merek dan kapasitas harddisk eksternal yang dapat dibeli sesuai dengan kebutuhan. Misalnya membeli harddisk eksternal di toko online, kamu perlu mengeluarkan uang sekitar Rp700.000 hingga Rp3.000.000 untuk membeli perangkat tersebut.

Kamu juga bisa memilih kapasitas penyimpanan yang diinginkan, apakah satu, dua, maupun delapan TB. Tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan, apakah untuk perorangan maupun korporasi.

Menyimpan di Penyimpanan Online sebagai Cara Mengamankan Data


Kita mengenal ada beragam media penyimpanan yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Baik media penyimpanan secara offline, dengan bantuan disk eksternal hingga online.

Cara online mungkin dapat dikatakan sebagai penyimpanan yang mudah dan tidak membutuhkan perangkat khusus. Kamu hanya perlu mengupload atau mengunggah file atau dokumen.

Cara mengunggah file atau dokumen di media penyimpanan online tentu saja dapat menjadi alternatif untuk mengamankan data. Hal ini dikarenakan kamu memiliki tempat lain untuk menjaga data tetap aman.

Misalnya saja kamu hanya menyimpan file di satu tempat saja, yakni penyimpanan internal komputer. Jika komputer tersebut terkena virus, sangat berpotensi data yang ada di dalamnya akan rusak maupun hilang.

Jika kamu belum memiliki back up di tempat lain, tentu saja sangat merugikanmu. Apalagi jika sudah terkena virus, maka dari itu, kamu juga bisa mencoba menyimpan data secara online.

Misalnya melalui layanan penyimpanan online seperti Google Drive, Mega.nz, Skydrive, dan lain-lain. Layanan penyimpanan online tersebut memang dapat dinikmati secara gratis, namun tentu saja terbatas untuk ruang penyimpanannya.

Apalagi jika file maupun data yang ingin disimpan cukup banyak, tentu saja kamu membutuhkan ruang penyimpanan luas. Maka menggunakan layanan penyimpanan online dengan kapasitas tinggi juga dapat dilakukan, namun harus mengeluarkan biaya tertentu.

Misalnya media penyimpanan online seperti Google Drive, untuk paket perorangan dengan kapasitas hingga 30 GB, kamu harus mengeluarkan dana sekitar Rp608.000. Sementara untuk kapasitas yang lebih besar tentu saja pengguna harus mengeluarkan uang lebih banyak.

Mengamankan data menjadi hal yang sangat penting di era perkembangan informasi dan teknologi. Kamu dapat memilih cara mengamankan data, baik dengan aplikasi internal sistem operasi, software pihak ketiga hingga penyimpanan online.